LaYaR LeBaR TeRbaRu <LayaR LeBar TeRbaRu>
 
Previous Post
Archives

Special Links
Powered by

 

 

 
  Jumat, 16 Januari 2009  
 
 
Perempuan Berkalung Sorban
Film perdana Revalina S Temat yang mulai tayang 15 Januari 2009 di bioskop ini bertutur tentang pengorbanan seorang perempuan.

Di film yang bersetting tahun 80an ini, Revalina S Temat berperan sebagai Anissa yang berpendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang.

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Bukan untung yang didapat oleh Annisa, malah hidupnya bak di neraka setelah menikahi Samsudin. Samsudin walau dibesarkan di lingkungan pesantren, didikan pesantren tidak membuat moril pemuda ini menjadi Islami. Tafsir yang keblinger dari sudut pandangnya, bahwa laki-laki punya kehendak yang harus dituruti oleh kaum hawa.

Dasar inilah yang membuat Samsudin kalap. Selalu memperlakukan Annisa dengan semena-mena termasuk untuk urusan seks. Jika Annisa tidak memenuhi permintaannya, Samsudin kerap melakukan pemaksaan dengan jalan kekerasan.

Tak hanya kekerasan fisik yang dialami Annisa. Kekerasan secara psikis pun dialami. Di suatu hari, tiba-tiba Annisa didatangi seorang perempuan bernama Kalsum (Francine Roosenda) yang sedang hamil tua. Dia mencari Samsudin untuk meminta tanggung jawab terhadap anak yang sedang dikandungnya. Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh dan Annisa harus bisa menjalani rumah tangganya dengan Samsudin bersama istri muda. Sebab, keluarga masing-masing berpegang pada pada sejarah Nabi Muhammad SAW, laki-laki bisa memiliki istri lebih dari satu.

Merasa cukup penderitaan yang dialami Annisa, dan tidak ada seorangpun yang bisa menolongnya kecuali satu, Khudori. Diam-diam Annisa menemui Khudori di sebuah tempat tersembunyi dan berkeluh kesah apa yang telah dilakukan Samsudin. Merasa putus asa, Annisa ingin cerai dari Samsudin dan meminta Khudori menikahinya.

Rupanya Samsudin mencium pertemuan rahasia istrinya dengan Khudori. Khudori pun menjadi bulan-bulanan dan dituduh telah berzina dengan Annisa. Hukuman rajam pun menantinya.

Film hasil besutan sutradara yang sukses dengan Ayat-ayat Cinta, Hanung Bramantyo, ini sangat menarik untuk ditonton, dengan angle detail dan setting di Yogyakarta.

posted by Layar Lebar Terbaru @ 13.32  
2 Comments:
  • At 16 Januari 2009 pukul 17.28, Anonymous Anonim said…

    This story may be mimic from film "Ayat-ayat cinta" cause background and appearance same.

    But whether the film will be successful as the previous film....So just look...!

    thx nice post

     
  • At 17 Januari 2009 pukul 01.16, Blogger ahmadx said…

    moga aja meledak lagi,biar insan film indonesia semangat buat film yang bermoral

     

Posting Komentar

<< Home